Apa itu jailbreak?
Pengertian 1: Sebuah proses memodifikasi perangkat lunak Apple (iOS) agar user/pengguna dapat mengakses filesystem Unix secara keseluruhan. Dalam istilah Unix, ini berarti user dapat mengakses direktori root (“/”) yang merupakan hirarki tertinggi dalam filesystem Unix. Pengertian 2: Proses memasukkan installer aplikasi tidak resmi misalnya Cydia, kedalam iOS devices yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan aplikasi pihak-ketiga yang tidak terdapat pada Apple App Store.
-
Apakah jailbreak adalah tindakan ilegal?
Tidak. Jailbreak adalah legal. Sejak bulan Juli tahun 2010 pemerintah Amerika Serikat (US) telah melegalkan jailbreaking, dan tentu saja di sini (Indonesia) jailbreak bukanlah tindakan ilegal karena di tempat asalnya pun demikian.
-
Untuk apa kita melakukan jailbreak?
Alasan utama melakukan jailbreak adalah kita bisa menginstall aplikasi dari pihak ketiga yang tidak didukung oleh Apple. Selain aplikasi kita juga bisa menginstall tweaks dan plugins yaitu program tambahan untuk meningkatkan fitur dari iOS devices, tweaks dan plugins ini hanya bisa didapatkan dari Cydia setelah kita melakukan jailbreak. Selain itu, jailbreaking juga memungkinkan kita untuk mengubah tampilan dari iPhone, iPad atau iPod touch. Mulai dari lockscreen, springboard/homescreen, ikon aplikasi, sampai tampilan pemutar musik bisa diubah sesuai keinginan kita. Dan yang tak kalah penting adalah dengan jailbreak kita bisa melakukan unlock pada iPhone SU.
-
Program apa saja yang bisa digunakan untuk jailbreak?
Banyak program yang dapat digunakan untuk melakukan jailbreak. program-program tersebut disesuaikan dengan tipe iDSevice yang ingin kita : redsnow,snownreeze,pwnagetool, greenpoison
-
Apa kerugian dari jailbreak?
Dari pengalaman yang saya dapatkan, kerugian dari jailbreaking pada iPhone/iPad/iPod touch adalah: - Garansi hilang
- Baterai cepat berkurang (ini relatif)
- iDevice yang dijailbreak kadang-kadang kurang responsif diakibatkan karena adanya aplikasi pihak ketiga yang kurang kompatibel.
-
Apakah iPhone/iPad/iPod touch yang sudah dijailbreak tidak boleh mati atau restart?
Jawabannya adalah ya dan tidak. Kalau iPhone/iPad/iPod touch Anda di matikan atau direstart padahal jailbreaknya tethered, maka Anda harus menjalankan kembali program jailbreak untuk melakukan boot tethered. Kalau Anda sering bepergian atau jauh dari komputer maka sebaiknya hindari mematikan atau merestart iPhone/iPad/iPod touch Anda. Kalau iPhone/iPad/iPod touch Anda dijailbreak untethered, Anda tidak perlu khawatir untuk mematikan atau merestart nya karena Anda tidak akan mendapatkan masalah seperti yang ada pada perangkat yang dijailbreak tethered.
-
Bagaimana cara menghilangkan jailbreak pada perangkat yang sudah dijailbreak sebelumnya?
Caranya mudah, yaitu dengan me-restore perangkat Anda via iTunes. - Hubungkan device Anda ke komputer
- Jalankan iTunes dan biarkan perangkat Anda dikenali oleh iTunes
- Sinkronkan dan backup data dari perangkat Anda ke komputer via iTunes
- Klik tombol Restore
-
Apakah bisa menghilangkan jailbreak dengan cara melakukan hard reset? Apa yang terjadi kalau melakukan hard reset pada iDevice yang sudah dijailbreak?
Perangkat yang sudah dijailbreak sebaiknya tidak di hard reset. Hard reset akan menghapus data-data user yang ada, tetapi tidak menghapus file-file jailbreak dengan bersih. Jika ada file-file sisa jailbreak yang tertinggal maka ini akan menyebabkan perangkat Anda tidak akan menyala dengan normal, hanya muncul logo Apple saja. Jika sudah begini satu-satunya cara adalah dengan di Restore. Contoh kasus.
-
Bagaimana cara membedakan iPhone/iPad/iPod touch yang telah dijailbreak dengan yang belum?
Untuk membedakan mana perangkat yang sudah dijailbreak dan mana yang belum adalah dengan melihat aplikasi-aplikasi yang terinstall. Biasanya, pada perangkat yang sudah dijailbreak akan ditemukan sebuah aplikasi bernama Cydia, berwarna cokelat tua.
-
Apa perbedaan unlock dengan jailbreak?
Unlock dan jailbreak adalah dua hal yang berbeda. Jailbreak memungkinkan kita untuk menginstal aplikasi pihak-ketiga yang tidak diperbolehkan oleh Apple, sedangkan Unlock adalah sebuah proses untuk membuat iPhone yang ter-locked bisa digunakan oleh semua operator, dengan kata lain setelah unlock kita bebas menggunakan simcard apa saya.
-
Apa perbedaan antara Tethered dan Untethered jailbreak?
Tethered jailbreak adalah tipe jailbreak yang membutuhkan komputer untuk bisa membuatnya menyala dengan normal. Jika sebuah perangkat yang tethered jailbreak mati (karena low-bat) atau restart, maka harus dihubungkan dengan komputer untuk bisa menyalakannya kembali. Program yang digunakan adalah program sewaktu melakukan jailbreak. Untethered jailbreak berarti tidak lagi membutuhkan komputer untuk menyalakannya. Perangkat yang untethered jailbreak bebas dimatikan atau direstart tanpa membutuhkan (re-jailbreak) komputer lagi. Secara fitur kedua tipe jailbreak ini sama saja. Yang membedakan hanyalah pada proses bootingnya. Setiap perangkat yang jailbreak tethered pasti selalu berhenti pada logo Apple pada saat proses booting. Sedangkan perangkat yang jailbreaknya untethered tidak akan menemui masalah ini (tidak nyangkut pada proses booting).
-
Apa itu semi-tethered jailbreak?
Semi tethered (sama juga dengan semi-untethered) berarti jailbreak dengan tipe setengah (semi) tethered dan setengah untethered. Artinya jailbreak yang memungkinkan Anda untuk bebas melakukan reboot/restart pada iDevice milik Anda, tetapi dengan beberapa keterbatasan. Anda bebas merestart iDevice Anda, tetapi setelah menyala normal beberapa fitur akan non-aktif, misalnya: Safari, Mail, Cydia dan aplikasi-aplikasi Cydia. Namun, Anda tetap bisa menjalankan fitur SMS dan telepon serta memainkan apps dan games yang berasal dari App Store. Dan yang paling penting adalah, semi-tethered tidak akan membuat iDevice Anda nyangkut di logo Apple pada saat di restart. Untuk bisa menggunakan fitur penuh, mengembalikan fungsi Safari, Mail serta Cydia dan aplikasi-aplikasinya, Anda tetap harus menjalankan “Boot tethered” dari Redsn0w atau program lainnya.
-
Apa itu Recovery Mode?
Recovery Mode adalah sebuah kondisi dimana iBoot telah/sedang dimuat ke iDevice. Karena iBoot telah aktif, maka kita hanya bisa melakukan upgrade saja karena iBoot tidak memperbolehkan proses downgrade dilakukan. iDevices yang dalam kondisi Recovery Mode akan muncul logo iTunes dan kabel USB di layarnya.
-
Bagaimana cara masuk ke Recovery Mode?
Untuk masuk ke Recovery Mode: - Matikan iDevices dan lepaskan dari sambungan kabel USB (kalau tersambung).
- Tekan Home.
- Ketika menekan tombol Home, hubungkan iDevice ke komputer dengan kabel USB.
- Tetap tahan tombol Home sampai muncul logo iTunes dan kabel USB muncul di layarnya.
-
Apa itu DFU mode?
DFU Mode atau Device Firmware Upgrade Mode adalah sebuah kondisi/mode khusus dimana iDevices (iPhone/iPad/iPod touch) tidak/belum memuat sistem operasi didalamnya, termasuk iBoot, dan dapat berhubungan langsung dengan iTunes. iDevices yang dalam kondisi DFU Mode akan berlayar gelap tetapi tidak mati. Karena iBoot dan sistem operasinya belum dimuat, maka iDevices bisa didowngrade dan diupgrade menggunakan official/stock firmware ataupun custom firmware.
-
Bagaimana cara masuk ke DFU Mode?
Untuk masuk ke DFU Mode: - Hubungkan iDevices ke komputer
- Matikan iDevices
- Tekan dan tahan tombol Power selama 3 detik
- Tanpa melepaskan tombol Power, Tekan dan tahan tombol Home selama 10 detik
- Lepaskan tombol Power sambil tetap menekan tombol Home
- Tetap tahan tombol Home sampai muncul pemberitahuan dari iTunes yang artinya iDevices Anda terdeteksi sebagai Recovery Mode
-
Bagaimana cara keluar dari DFU mode?
Cara agar bisa keluar dari DFU mode adalah: - Tekan dan tahan tombol Home dan tombol Power secara bersamaan sampai logo Apple muncul
-
Apa perbedaan antara DFU Mode dan Recovery Mode?
Perbedaan utama antara DFU Mode dan Recovery Mode adalah pada iBoot. iBoot adalah bootloader yang digunakan pada iOS devices (iPhone/iPad/iPod touch). Recovery Mode akan meload/mengaktifkan iBoot untuk proses restore atau upgrade, sedangkan DFU Mode tidak meload dan akan melewati iBoot, sehingga pada DFU Mode kita tidak hanya bisa melakukan restore dan upgrade saja tetapi juga bisa melakukan downgrade iOS. iBoot akan aktif selama Recovery Mode berjalan, iBoot akan mengecek dan memastikan kalau iOS yang akan direstore harus memiliki versi yang lebih baru daripada yang terinstal saat ini, jika tidak maka iBoot akan menghentikan proses restore ini. Oleh karena itu, untuk melakukan downgrade kita harus memposisikan iDevice ke DFU Mode terlebih dulu. Jadi, untuk melakukan restore dan upgrade iOS kita hanya perlu memposisikan iDevice ke Recovery Mode, tetapi kalau ingin melakukan downgrade atau upgrade dengan custom firmware maka kita perlu membuat iDevice masuk ke DFU Mode.
-
Apakah iPhone/iPad/iPod touch yang sudah dijailbreak masih bisa mengakses App Store?
Ya, tetap bisa. iPhone yang sudah dijailbreak tetap bisa membuka iTunes Store, mendownload aplikasi dari App Store, dan mengakses layanan Apple lainnya. iPhone/iPad/iPod touch yang sudah dijailbreak tidak sama seperti Microsoft Windows yang dibajak, yang akan ketahuan ketika Anda mengunjungi situs Microsoft. Membajak Windows itu adalah perbuatan ilegal, sedangkan melakukan jailbreak pada iPhone/iPad/iPod touch itu legal. Jadi, walaupun Anda mengunjungi situs-situs Apple dari perangkat yang sudah dijailbreak perangkat Anda tidak akan terdeteksi “bajakan”.
Saturday, 31 March 2012
FAQ Seputar Jailbreak
Posted by
Leny
at
16:03
Tags :
apple
0 comments
Post a Comment